Jumat, 27 Januari 2012

puisi

Wanita yang sholehah tidak bisa d'ukur,d'ikat/d'tiru dengan kuas seorang pelukis/dengan pahat seorang pengukir. Tidak d'sebabkan rambutnya yang berkilau, tapi pada kemuliaan & kemurniaannya, bukan pada matanya yang lebar, tapi pada cahaya yang memancar dari keduanya. Tidak pada bibir merahnya, namun pada kata-kata yg membawa damai, bukan d'karenakan lehernya yang jenjang, semata-mata d'karenakan oleh kesopanan dan cara sedikit membungkukkan badannya kedepan sebagai tanda penghormatan bukan pula pada bentuk badannya, tapi terletak dalam jiwanya yang luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar